SCENE ITAEWON CLASS YANG BIKIN BAPER

sumber foto: klook.com

Bukan drakor namanya, kalau tidak bikin baperrr. Eowww! Termasuk Itaewon Class. Meski drakor satu ini fokus pada taktik persaingan dan strategi bisnis, tetap saja ada sisi-sisi romantis yang bisa bikin baper. Berikut beberapa scene Itaewon Class yang bikin baper berdasarkan catatan katalakU:

sumber: drakor Itaewon Class


1. Park Sae Roy spontan meraih tangan Jo Yi Seo untuk menyelamatkannya

Yi Seo kembali bertemu Park Sae Roy setelah sekian lama. Pertemuan itu terjadi ketika Yi Seo dikejar Kim Sung Hyun (diperankan oleh Yoon Park) yang ingin memberinya pelajaran. Bukannya Yi Seo tidak bisa membela diri, karena Yi Seo bukan sosok lemah yang tidak mampu berbuat apa-apa. Akan tetapi, Yi Seo yang terpana penuh simpati pada Sae Roy sengaja tidak melakukan perlawanan pada Kim Sung Hyun. Agar ia diselamatkan oleh pria itu.

Karenanya, Park Sae Roy bertanya pada Yi Seo. Terkesan retoris sih pertanyaanya.
“Katakan padaku, apa aku ikut campur jika aku bertindak sekarang?” tanya Park Sae Roy.
Jo Yi Seo terdiam tersipu.
“Aku tidak bisa melakukannya, kalau kau tidak mengatakan apapun,” tukas Sae Roy.
“Ya,” Yi Seo tersenyum penuh simpatik, “Tolonglah aku!”

Dan jeng jeng jeng.... spontan Park Sae Roy meraih tangan Jo Yi Seo untuk pergi, yang sebelumnya menghajar Kim Sung hyun. Seketika gadis cerdas itu terkejut dan tersenyum merona.


2. Setelah berlari, Jo Yi Seo menghampiri dan berdiri di depan Sae Roy mengatakan “Aku ingin bersamamu”

sumber: drakor Itaewon Class

Usai perjumpaan terakhir kali dengan Park Sae Roy, Yi Seo dalam kegamangan. Tumbuh kebimbangan dalam hatinya. Ia menimbang-nimbang langkah yang harus dia pilih. Fokus menempuh studi hingga sukses atau mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk pria yang baru dikenalnya, Park Sae Roy.

Ia pun memutuskan untuk menemuni Park Sae Roy. Ia berlari menyusuri jembatan Noksapyeong Bridge, lalu naek kereta  menuju Itaewon tepatnya ke DanBam, kedai Park Sae Roy.  

Setengah berlari Yi Seo sampai di DanBam dengan penuh semangat dan hati berdebar. Tiba-tiba langkah kaki bersepatu boot keluar dari DanBam dan segera menyadari kehadiran Yi Seo.

Yi Seo langsung terpana melihat seseorang itu adalah Park Sae Roy. Dengan wajah merona nan bahagia, Yi Seo mengatakan, “Aku ingin bersamamu” membuat Sae Roy bingung. Yi Seo pun menjadi yakin dengan keputusannya untuk mempertaruhkan masa depannya untuk Sae Roy.


3. Jo Yi Seo spontan menahan dan menghalangi Oh Soo-ah yang mau mencium Park Sae Roy

sumber: drakor Itaewon Class

Park Sae Roy berjalan-jalan dengan Jo Yi Seo di sepanjang Itaewon. Tanpa sengaja keduanya bertemu dengan Oh Soo-ah setengah mabuk. Ia tampak begitu buruk dan penuh penyesalan, karena tidak bisa membela dan berbuat apa-apa untuk Sae Roy yang mendapatkan tekanan dari Jang Dae-hee. Setengah sadar Oh Soo-ah yang merasa bersalah pada Sae Roy hendak menciumnya. Begitu juga Sae Roy yang menyukai Soo-ah menutup mata siap menerima ciuman itu.

Dan jeng jeng jeng... Jo Yi Seo yang tidak terima, langsung membekap bibir Soo-ah. Mendorongnya mundur dan menghalanginya mencium Park Sae Roy. Sontak saja, baik Sae Roy dan Soo-ah menjadi kaget.

Keren kan! Yi Seo sedikitpun tidak membiarkan Sae Roy “incarannya” diambil orang lain. 


4. Jo Yi Seo menolak permintaan ibunya untuk menjauhi Park Sae Roy

sumber: drakor Itaewon Class


Ibu Yi Seo akhirnya tahu bahwa Yi Seo tanpa bilang padanya memutuskan tidak masuk ke kampus bergengsi seperti rencana semula. Sebaliknya, Yi Seo malah memilih bekerja sebagai manajer di kedai kecil di Itaewon, DanBam. Mengetahui itu ibunya marah dan mengancam akan mengusir Yi Seo dari rumah.

Dasar Yi Seo seorang sosiopat, dia mendekati Ibunya yang menangis karena kecewa dengan tindakan yang dilakukan Yi Seo. Bukannya mau meminta maaf pada Ibunya. Sebaliknya, Yi Seo malah berkata tanpa rasa bersalah, “Aku pintar dan cantik. Aku bisa mendapatkan cinta dan kesuksesan. Ini tidak butuh waktu lama, Ibu. Dan aku lebih hebat dari yang ibu bayangkan. Aku pergi. Bersedihlah sebentar!” ungkapan tanpa takut dan tanpa penyesalan disampaikan pada Ibunya sembari pergi membawa kopor baju keluar rumah. Tampak cool!


5. Park Sae Roy diam-diam menempatkan kepala Yi Seo yang terkantuk ke pundaknya.

sumber: drakor Itaewon Class

Sebelumnya Yi Seo memaksa ikut Park Sae Roy ke manapun. Ia juga ingin tahu segala hal tentang Sae Roy. Baik itu berkaitan dengan bisnis DanBam maupun soal pribadi. Karena itu, Park Sae Roy mengijinkannya ikut untuk melakukan perjalanan jauh ke sebuah rumah mantan polisi yang dulunya menangani kasus tabrak lari ayahnya. Park Sae Roy bermaksud membujuk polisi tersebut agar membongkar kejahatan Jang Geun-won anak Jang Dae-hee. Sayang tidak berhasil. Hasilnya Park Sae Roy pulang dengan tangan kosong bersama Yi Seo.

Dalam perjalanan pulang tersebut, Yi Seo terkantuk-kantuk di dalam bus. Park Sae Roy yang ada di sampingnya, diam-diam dan pelan-pelan memegang kepada Yi Seo dan menempatkannya di bahunya agar Yi Seo bisa tenang tertidur selama perjalanan pulang. Owwh! So Sweet.


10.  Park Sae Roy lebih peduli Jo Yi Seo yang kesakitan daripada bukti kejahatan yang didapatkan

sumber : drakor Itaewon Class

Penuh kecerdikan, Jo Yi Seo akhirnya berhasil mendapatkan bukti kejahatan Jang Geun-woon atas pembunuhan ayah Sae Roy. Geun-woon yang menyadiri hal itu, berusaha merebut bukti tersebut hingga melukai Yi Seo. Sebelumnya gadis itu bisa membela dirinya. Akan tetapi Geun-woon tanpa belas kasih menamparnya hingga terluka dan terjatuh ke tanah. Untung Sae Roy di waktu yang tepat datang menolongnya.

Yi Seo penuh semangat dan tanpa menyadari sakit pipinya bekas tamparan menceritakan tentang bukti rekaman yang ia peroleh untuk Sae Roy, akan tetapi Sae Roy justru penasaran setengah marah melihat pipi Yi Seo yang bengkak bekas ditampar.

Karena itu, Sae Roy langsung marah dan hendak menghajar Geun-woon. Untungnya, Yi Seo menghalangi dan menenangkannya demi kebaikan Sae Roy.


11. Pernyataan cinta Jo Yi Seo dan penolakan Park Sae Roy

sumber: drakor Itaewon Class

Tidak sesuai rencana Yi Seo, perasaannya kepada Park Sae Roy terpaksa harus ia ungkapkan lebih cepat. Dengan hati yang berdegup kencang, dengan keraguan dan kemungkinan besar penolakan, Yi Seo terpaksa mengungkapkan perasaannya, “aku mencintaimu”.

Park Sae Roy yang belum menyadari perasaannya pun menolak, “jangan sukai aku”
Oh. Hu hu hu hu...Nyesek!



12. Ungkapan terang-terangan saranghaeyo dari Jo Yi Seo untuk Park Sae Roy

sumber: drakor Itaewon Class
Jebakan Jang Dae-hee berimbas pada ditariknya seluruh investasi dari DanBam. Alhasil, bisnis Sae Roy terancam bangkrut. Yi Seo yang mengetahui hal itu tidak tinggal diam. Dengan mengabaikan perasaannya yang begitu mendalam dan kenyataan ditolak oleh Park Sae Roy, Yi Seo pun berusaha membujuk investor, seorang perempuan tua yang ia kenal. Ia ingin menyelamatkan DanBam.

Dengan penuh kecerdikan, nenek tua itu setuju untuk menginvestasikan dananya untuk bisnis waralaba DanBam. By phone, Park Sae Roy begitu berterima kasih kepada Yi Seo. Dalam ungkapannya, ia mengatakan.

“Yi Seo aku mohon...” dia menahan ucapannya, “maafkan aku. Dan aku sampaikan terimakasih.”

Arasseoyo,” jawab Yi Seo manja, “Saranghaeyo,” ungkapnya sedikit nakal kemudian dan langsung menutup telponnya. Tersipu manja.

Jawaban itu membuat Park Sae Roy tertegun. Sejenak pipinya menghangat dan ia menjadi gugup. Dia mengusap kepala batoknya, dan diam-diam dia menyukai ungkapan Yi Seo tersebut.

13. Park Sae Roy diam-diam menyelimuti Yi Seo dengan jasnya

sumber: drakor Itaewon Class

Lelah bekerja, Yi Seo tertidur di meja kerjanya. Park Sae Roy yang mengetahui hal itu langsung melepas jaketnya dan diam-diam menyelimutkannya pada Yi Seo. Yi Seo tiba-tiba terbangun, membuat Park Sae Roy salah tingkah dan hendak menarik jaket tersebut demi menutupi perasaannya. Namun, Yi Seo menahannya dan membiarkan jas tersebut menyelimuti dirinya. Owh!

14. Park Sae Roy semakin menyadari perasaannya untuk Yi Seo saat Yi Seo memergokinya sedang minum kopi berdua dengan Soo-ah

sumber: drakor Itaewon Class
Karena sudah jarang bersua, Soo-ah dan Park Sae Roy bertemu dan minum secangkir kopi bersama. Dalam kesempatan itu Soo-ah kembali bertanya tentang perasaan Sae Roy padanya dan rencana ke depannya. Sebelumnya Sae Roy selalu terang-terangan mengatakan bahwa ia mencintai Soo-ah. Sayangnya Soo-ah selalu menggantung dan tidak menyambut dengan pasti perasaan Sae Roy tersebut. Akan tetapi malam itu ia berbeda. 

Park Sae Roy justru ragu menjawab pertanyaan Soo-ah. Karena, sebenarnya hatinya sudah mulai mencintai Yi Seo.

Dan sedihnya, ketika ia hendak mengatakan dengan jujur kepada Soo-ah, keduluan Yi Seo yang malah memergokinya berdua dengan Soo-ah, membuat Yi Seo kecewa dan terluka. Yi Seo segera pergi dari restoran itu, Park Sae Roy pun berusaha mengejarnya. Oh, galau!


15. Park Sae Roy yang terluka mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan Yi Seo

sumber: instagram Itaewon Class

Park Sae Roy bersikukuh menyelamatkan Yi Seo, padahal ia baru sadar dari koma. Ia tidak bisa tinggal diam. Soo-ah berusaha keras menghalanginya.

“Kau akan mati. Jangan pergi!” Soo-ah memegang kuat tangan Sae Roy agar tidak pergi.
“Aku pergi untuk hidup. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada Yi Seo, aku bisa benar-benar hancur,” jawabnya terang-terangan.
Pada adegan lain, setelah berhasil membawa lari Yi Seo, Park Sae Roy akhirnya menyatakan perasaannya pada Yi seo di tengah pelarian tersebut.
“Pikiran dan hatiku dipenuhi olehmu. Mungkin ini juga yang kau rasanya. Ternyata ini membuatku gugup. Aku mencintaimu,” akhirnya ungkapan itu diucapkan oleh Sae Roy setelah sekian lama Yi seo menanti. Oh, baperrr!

16. Park Sae Roy tetap gugup berapakalipun mengungkapkan cinta pada Jo Yi Seo

sumber: drakor Itaewon Class

Ini adegan yang paling disuka. Hehehe.... Ketika Ibu Yi Seo menjenguk Sae Roy yang hendak pulang dari rumah sakit. Ibu Yi Seo pura-pura setengah marah padanya. Ia mengatakan bahwa Sae Roy sudah membawa Yi Seo pada bahaya. Sae Roy meminta maaf berkali-kali. Ibu Yi Seo sampai menguji meminta pertanggungjawaban Sae Roy terhadap Yi Seo sampai akhir. Spontan Sae Roy mengatakan ia akan bertanggungjawab sampai akhir. Jawaban tersebut membuat Yi Seo terkejut senang.

Usai ibunya pulang, Yi Seo menggoda Sae Roy.
“Aku mendengar kau akan bertanggungjawab atas diriku.”
“Itu bukan omong kosong,” jawab Sae Roy acuh menutupi perasaannya.
“Apa? Apa itu berarti kau menyukaiku.”
“Tidak,” jawab  Sae Roy, “Aku mencintaimu.” Say Roy menahan ucapannya karena gugup hingga suaranya bergetar. Saking gugupnya. Ia menunduk malu-malu. Daaaan... Ini bagian paling lucu dan kusuka, hehehe...

Itu dia beberapa scene Itaewon Class yang bikin baperrr. Jadi bisa ditonton dan bener-bener recomended. Selain scene-scene yang bikin baper, ada juga deretan tingkah lugu nan lucunya Sae Roy dan bikin geli. Atau juga kecerdikan Jo Yi Seo yang membangkitkan adrenalin, dan tentunya persaingan taktik bisnis antara Park Sae-roy dan Jang Dae-hee yang begitu menegangkan. So, cuzz tonton!

Comments