Mulai Bisnis Dari Uang Recehan


Judul Buku      : Start Your Bussiness with Less Money
Penulis             : Nitta Dhina
Penebit            : Selembar Papyrus Surabaya
CetakanI         : September 2018
Tebal               : x + 232 hlm
ISBN               : 9786025052187

Start Your Bussiness with Less Money: Dirimu adalah modal terbesarmu. Buku How To semacam ini menjadi penting di era sekarang. Terlebih lagi ketika Indonesia siap menjelang datangnya bonus demografi, yang di satu sisi patut disyukuri. Akan tetapi disisi lain malah bisa menjadi bumerang.
Indonesia diprediksi mendapatkan bonus demografi mendatang, tepatnya pada tahun 2020 dan puncaknya tahun 2030. Bonus demografi merupakan kondisi dimana jumlahangkatan kerja usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan yang non-produktif. Menurut data kumparan.com, jumlahnya mencapai 70 persen. Sedangkan 30 persen sisanya adalah berusia tidak produktif yaitu usia 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun.

Bonus demografi tersebut berdampak positif dengan adanya banyak aset SDM (sumber daya manusia) usia produktif. Sebaliknya bisa menjadi negatif atau bumerang jika tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang memadai. Karena itu, lapangan kerja di berbagai sektor sangat dibutuhkan. Sayangnya, jumlah perusahaan sedikit dan tidak sebanding dengan kebutuhan lapangan kerja.Tenaga kerja yang tidak terakomodir bisa berpotensi memunculkan konflik sosial.

Menjawab kebutuhan akan lapangan kerja adalah munculnya inovasi-inovasi usaha kreatif. Pemerintah sendiri mendorong lahirnya industri-industri kreatif di 16 subsektor ekonomi kreatif. Diantaranya, film,animasi dan video, aplikasi dan game, music, arsitektur, desain komunikasi visual, fashion, kriya, kuliner, desain interior, desain produk, fotografi, periklanan, penerbitan, seni pertujukan, seni rupa, radio dan televisi.

Rintisan usaha kreatif di subsektor tersebut ditujukan menjadi solusi kebutuhan akan lapangan kerja. Hal itu juga sejalan dengan massifnya perkembangan teknologi informasi yang menjadi pendorongusaha industri kreatif tersebut.

Nitta Dhina menjadi contoh nyata membangun usaha kreatif yang ditekuni dari hobi, berupa merangkai bross dari manik-manik dan untaian kawat. Melalui bukuStart Your Bussiness With Less Money,ibu satu anak itu menjabarkan langkah-langkah untuk memulai wirausaha. Nitta sudah memulai wirausaha 11 tahun yang lalu usai lulus kuliah. Wanita 34 tahun itu  menjual brosshandmadebuatannya dari batu-batu dan manik-manik yang diuntai dengan kawat. Banyak lika-liku membangun usaha yangdia alami. Berawal dari uang 27 ribu rupiah. Dimulai dari merangkai sendiri beberapa buah bross saja, sampai akhirnya memiliki 9 karyawan. Dari berjualan keliling hingga duduk manis bejualan onlinedi depan laptop. Mulai dari etatalase ala kadarnya sampai memiliki gerai yang cakap mendisplay produk karyanya di Jombang. Yang awalnya sewa becak sampai memiliki armada sendiri yang bisa mengakut produk-produkuntuk ikut pameran (hlm 105-106).

Buku Start Your Bussiness with Less Money bisa dibilang merupakan penerjemahan usaha empiris Nitta dalam membangun bisnis dari kreatifitas dan hobinya yang sudah dia lakukan. Buku tersebutbisa menjadi toolkit memulai usaha. Ada langkah-langkahtaktis memilih, mengawali sampai mensukseskan usaha yang ditekuni. Diawali dengan penanaman mental bulding seperti menjaga semangat dan tidak mudah putus asa, jujur dan amanah, yakin, mandiri dan tidak manja, berpikirdan berjiwa besar, membuang energi ke arah yang positif. Dan juga beberapa prinsip-prinsip tentang hal-halyang pantang dilakukan, seperti kebiasaan berhutang, gaya hidup konsumtif, gaya hidup sosialita, tidak bisa menabung dan manajemen keuangan yang buruk (hlm 225)

Selain itu dilengkapi dengan beberapa jenis wirausaha yang tidak harus mengeluarkan modal besar alias recehan saja, seperti jasa pengiriman makanan dan barang, menjahit, pembuatan website, pengetikan, seterika keliling, catering rumahan, hingga antar jemput sekolah anak. Semua menurut Nitta Dhina berpotensi menjadi usaha besar jika dilakukan dengan istiqomah atau konsisten. Dan yang tidak kalah menentukan adalah action dari setiap ide usaha yang sudah dirancang.

Nitta menekankan bahwa ide usaha berserakan dimana-mana. Bahkan jika mengaca dari tubuh diri sendiri, sudah bisa memunculkan ide bisnis. Misalnya mulai dari kepala yang membutuhkan pembersih, maka ada usaha samphoodanconditioner. Mempercantiknya seperti penjepit, karet ikat, dan lain sebagainya. Nitta menyebut ‘dirimu adalah modal terbesarmu’. Buku Start Your Bussiness with Less Moneymemapaparkan dengan gambang, disertai dengan funstory dan sadstory. Salah satunya, pengalaman Nittayang selalumabuk kendaraan. Dari pengalaman hidup tersebut, nitta memiliki ide untuk mendapatkan tool kit mabuk kendaraan yang rapi dan bersih.Pengalaman-pengalamn seperti itu juga bisa menjadi ide usaha.

Buku itu menjadi gambaran nyata pengalaman membangun usaha. Nitta Dhina telah membangun social entrepreneur, yaitu usaha yang tidak hanya bertujuan mendapatkan profit sebesar-besarnya, akan tetapi menjadi solusi bagi problem ekonomi di sekitarnya. Beberapa wanita di sekelilingya diberdayakan untuk bekerja merangkai brosshandmade tersebut.Usaha bross itu pada akhirnya menjadi jawaban problem lapangan kerja di sekitarnya. Social entrepreneur semacam ini diharapkan hadir di setiap sektorekonomi sebagai bagian dari menyambut datangnya bonus demografi. Sehingga seperti yang dicita-citakan bahwa bonus demografi bisa menjadi peningkatan ekonomi, bukan menjadi problem ekonomi yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) sampai detik ini.

Comments